tag:blogger.com,1999:blog-90776762296812262952024-03-14T09:57:48.844+08:00Fath MochiBlog ini untuk berbagi ilmu, pengalaman serta pengetahuan, MOGA BERMANFAAT dan SELAMAT MEMBACA!!!SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-74451194358541542372014-09-02T15:07:00.000+08:002014-09-02T15:07:47.568+08:00Bertasbih Bersama Ikan
HAKAM BIN ABAN merupakan ulama Yaman yang selalu bertasbih dan banyak melakukan ibadah.
Para ulama penduduk Auf menyatakan mengenai Hakam bin Aban, “Hakam bin Aban adalah tuan dari penduduk Yaman. Ia selalu melaksanakan shalat malam. Jika ia merasa berat karena mengantuk, ia menceburkan diri ke laut dan berkata, “Aku bertasbih bersama ikan-ikan’”
<span class="fullpost">
</span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-52904156735261152592014-09-02T15:04:00.000+08:002014-09-02T15:04:46.510+08:00Ukuran Keimanan SeseorangHidayatullah.com—Ukuran keimanan seseorang salah satunya bisa dilihat dari pelaksanaan shalat Subuh dan shalat Ashar. Demikian disampaikan Syeikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr, guru besar bidang akidah di Universitas Islam Madinah (UIM)
“Kalau akidahnya benar, keyakinannya benar, maka kita tidak akan melewatkan shalat Subuh dan Ashar. Amal yang paling utama dilihat dari seorang hamba adalah amalan shalatnya. Jika kalian mampu mengalahkan urusan dunia untuk shalat Subuh dan Ashar, maka itu akan meringankan pelaksanaan ibadah lainnya,” ujarnya pada Acara Tabligh Akbar “Pesona Surga”, Ahad 31 Agustus 2014 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menurut pengajar tetap di Masjid Nabawi ini, tingkatan keimanan seseorang dikaitkan dengan pelaksanaan shalat di kedua waktu tersebut merujuk pada berbagai hadits Nabi.
Mudahnya seseorang melaksanakan shalat di kedua waktu tersebut berarti mudah juga shalat di tiga waktu lainnya.
“Jika shalat lima waktu ringan kita kerjakan, ibadah atau amalan lainnya juga dengan sendirinya ingin kita lakukan.”
Walau masalah ini sudah banyak dikaji di berbagai majelis ilmu, ia mengingatkan jamaah untuk tidak menganggap shalat sebagai ibadah biasa.
Menukil Surat Al-Qiyamah ayat 24, di mana menjelaskan “wajah-wajah orang kafir pada hari kiamat menjadi muram.”
Kemudian dijelaskan penyebab kemuraman mereka karena akan tertimpa malapetaka yang sangat dahsyat. Penyebab turunnya adzab tersebut dijelaskan di ayat 31: “Karena dia (mereka dahulu) tidak mau membenarkan Al-Quran Rasul dan tidak mau shalat”.
Syeikh menjelaskan, pahala shalat selama hidup di dunia menjadi amalan penting untuk melihat wajah Allah di hari kiamat.
“Barangsiapa ingin melihat wajah Allah maka hendaknya Ia meningkatkan amal shalihnya. Barangsiapa ingin melihat wajah Allah, jangan lupa berdoa. Dan barangsiapa mendahulukan dunia, begadang dan akhirnya melewatkan shalat Subuh dan Ashar, maka Ia tidak akan melihat wajah Allah,” “ucapnya tandas.
Sebab, untuk melihat wajah Allah, adalah suatu kenikmatan tiada tara bagi orang-orang beriman.*
<span class="fullpost">
</span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-76362803908698846032014-09-02T14:43:00.002+08:002014-09-02T14:43:35.883+08:00Kematian Yang Menggetarkan Jiwa
Di sebuah kampung hiduplah seorang nenek guru ngaji. Beliau dikenal dengan kesantunan, kelembutan, dan kesabaran dalam mengajarkan ilmu agama. Namun demikian dalam hal syariat beliau dikenal sangat jujur dan disiplin.Artinya beliau akan mengatakan A jika memang A dan mengatakan B jika memang B, meski pendapat beliau itu berlawanan dengan pendapat masyarakat pada umumnya yang masih awam.
Usianya sudah uzdur (sekitar 70 tahunan) namun masih segar pancaran wajahnya dan afiat organ tubuhnya. Tidak banyak yang mengetahui keberadaan dirinya, khususnya bagi pemukim baru di kampung itu. Orang menyebut beliau sebagai Nenek Haji (karena sudah naik haji), Nenek Guru, Ustadzah, Encang Haji, atau Encang Guru. Nama aslinya jarang di sebut orang. Ia mengajarkan ilmu agama dan baca Al Quran di rumahnya nan sederhana, di sebuah kampung di pinggiran kota metropolitan.
Encang Guru dikenal tidak membedakan siapapun. Tidak pula membedakan usia. Siapa saja yang ingin mengaji , dipersilahkan datang ke rumahnya secara rutin pada hari dan waktu tertentu. Hanya saja dipesankan kepada mereka yang ingin mengaji, haruslah serius dan istiqomah. Tidak bisa untuk sekedar main-main dan coba-coba.
Dulu, jamaah pengajiannya adalah jamaah kecil. Namun kini, seiring dengan makin mengenalnya orang-orang akan kesantunan, keilmuan, dan sifat penyabar itu, banyak orang yang makin memuliakan diri beliau. Sebuah organisasi besar telah mencatat beliau sebagai tokoh yang semestinya dihormati, dimuliakan, dan diberikan tempat yang sepadan dengan keilmuan dan akhlaknya yang mulia.
Nah, di kampung yang sama hiduplah seorang pria kepala lingkungan yang sifatnya bertolak belakang (antagonis). Dia masih jauh lebih muda (sekitar 50-an) dan memiliki profesi yang sedikit banyak adalah sama, yaitu guru mengaji. Hanya saja dia cenderung bersifat komersial dan serba duniawi. Sebut saja namanya Ustadz Darly
Sebagai contoh sederhana, ketika ia akan memberikan khutbah jumat, maka ia akan pilih-pilih masjid yang bisa memberikan honor besar. Jika ada proyek dari desa/kelurahan, dialah yang bertindak sebagai satu-satunya orang (di lingkungannya) yang bisa mengajukan proposal, mencairkan dana, dan membuat laporan pertanggungjawaban yang realitanya berbeda dengan apa yang dilaporkan.Semuanya dibawah kontrol dia dan keluarganya. Semua kepala lingkungan dibawahnya, tidak ada yang berkutik dan tidak tahu dengan pasti. Jika saluran air diperbaiki ya Alhamdulillah, meski yang diperbaiki 20 m dan yang dilaporkan 100 m. Jika jalan lingkungan di aspal dengan memungut iuran masing-masing rumah yang dilewati sebesar Rp 100.000 ya Alhamdulillah, meski semestinya tanpa harus memungut iuran warga dan semestinya dengan pengaspalan yang bagus. Orang yang banyak berhubungan dengan kelurahan saja yang tahu sepak terjangnya, kemudian mereka membocorkannya ke masyarakat secara off the record. Jadi semua pada diam, namun sebenarnya sudah sama-sama paham.
Pada suatu hari dia bertemu dengan Encang Guru di depan rumahnya. Terjadilah percakapan,
“…ngomong-ngomong kontraknya masih panjang apa sebentar lagi nih!”
Darly melontarkan pertanyaan yang bermaksud meledek. Kata seorang warga, memang demikianlah watak si Darly, suka meledek dan memojokkan orang. Rasanya dia tidak akan puas jika belum membuat orang tersinggung atau sakit hati.
Mendengar ledekan Ustadz Darly tadi, Encang Haji hanya berujar dengan sabar, boleh jadi dengan menahan sedikit luka hati di dadanya. Suaranya dipelankan dan disabar-sabarkan.
“Nak Haji…, Namanya umur itu, kita tidak bisa tahu….”
Buru-buru Ustadz Darly memotong pembicaraan,
“…Tapi kontrak gua masih panjang Nek Haji….”
“…Yah namanya umur, Nak Haji ga boleh begitu. Semua sudah ditentukan takdirnya oleh Allah..”
“Iya, tapi kontrak gua masih lebih panjang kan Nek Haji?”
Encang Guru hanya bisa diam mendengar Ustadz Darly yang tidak mau kalah dengan ledekannya. Jika perlu harus mengelus dada untuk menyadarkannya, boleh jadi Encang Haji mungkin sudah melakukannya. Namun apa daya, beliau sudah maklum barangkali.
Kebetulan Ustadz Darly sedang bersama isterinya waktu itu, yang perilakunya tidak jauh beda dengan dirinya. Tiba-tiba isterinya berujar :
“Siapa yang bakal jadi janda lagi ya Nek Haji..”
Isteri Ustadz Darly itu tidak mau kalah bercanda dengan kematian. Encang Haji memang sudah Janda. Seakan dia mengatakan bahwa suaminya masih muda dan masih lama hidupnya di dunia.Tidaklah mungkin dirinya yang terima giliran dan di menjadi janda. Dia menyudutkan Encang haji dengan mengisyaratkan sebuah pertanyaan “Jika bukan Encang Haji yang akan segera wafat lantas siapa dong?”
—
Dua hari kemudian, terdengarlah berita heboh yang tidak disangka-sangka. Ustadz darly dikabarkan meninggal akibat komplikasi usus buntu di sebuah rumah sakit di kota metropolitan.
Sebagian orang menerima kabar dengan sikap biasa tanpa antusias, sebagian lagi kaget karena baru beberapa hari lalu berjumpa dalam kondisi sehat, dan sebagian lagi mensyukuri di dalam hati masing-masing.
Namun ada satu orang yang bergetar jiwanya mendengar kabar itu. Dan ini terungkap beberapa hari setelah masa berkabung lewat dan Dia menceritakan kejadian aneh itu kepada orang terdekat. Dialah Nenek Guru itu.
“Sampai hari ini hati saya masih bergetar jika mengingat kejadian itu….” ujar beliau.
Tanpa menyebut kenapa, kita bisa maklum dan merasakan suasana batin beliau. Beliau tidak mengatakan sesuatu kata apapun ketika beliau diledek dan dipojokkan. Padahal seharusnya dia dimuliakan karena jauh lebih tua dan memang secara integritas dan keilmuan beliau lebih baik.Namun agaknya, Allah SWT tidak rela hambanya yang mukhlis disakiti dan dilukai hatinya.
Allah SWT telah menjawabkan pertanyaan yang enggan beliau jawab waktu itu. Allah SWT telah membalaskannya dengan balasan yang adil.
Hati beliau bergetar karena kekuasaanNya begitu terbentang jelas dihadapan beliau.
Naudzubillah. Semoga kita terhindar dari melukai hati hamba Allah yang berjiwa mulia. Dan semoga ini menjadi penguat bahwa kita tidak perlu risau atau takut dengan celaan orang-orang yang mencela kepada kita. Sandarkan segalanya kepada-Nya. Allah SWT memiliki jawaban terbaik bagi hambaNya.Wallahua’lam.(Eramuslim).
<span class="fullpost">
</span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-34746653807921556822010-08-25T14:21:00.006+08:002014-09-02T13:59:44.178+08:00PUASA SUNNAT1. PUASA ENAM HARI SYAWWAL<br /><br />* Abu Ajjub r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Siapa yang puasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari syawwal maka bagaikan orang puasa sepanjang masa (HR.Muslim)<br /><br />2. PUASA SENIN KAMIS<br /><br />* Abu Qotadah r.a. berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari senen? Jawabnya: Itu hari saya dilahirkan, dan hari saya diutus dan diturunkan Qur'an kepadaku pada hari itu juga. (HR.Muslim)<br /><br />* Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari senin dan kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya puasa. (HR.Attirmidzy)<br /><br />* Aisyah r.a. berkata: adalah Rasulullah saw memperhatikan puasa senin dan kamis (HR. Attirmidzy)<br /><span class="fullpost"><br />3. PUASA TIGA HARI PADA TIAP BULAN<br /><br />*Abu Hurairah r.a. berkata: Junjunganku saw telah berpesan padaku supaya puasa tiap bulan tiga hari, dan sembahyang dua raka'at dluha, dan sembahyang witir sebelum tidur (HR.Muslim)<br /><br />* Abud-Darda' r.a. berkata: Junjunganku saw telah berpesan padaku tiga macam jangan sampai saya tinggalkan selama hidupku: Puasa tiga hari tiap bulan, sembahyang dluha, dan sembahyang witir sebelum tidur (HR. Muslim)<br /><br />* Abdullah bin Amru bin Al'Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Puasa tiga hari tiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa) (HR. Buchary, Muslim)<br /><br />* Mu'adzah Al-'Adawiyah r.a. bertanya pada Aisyah: Apakah Rasulullah saw puasa tiga hari tiap bulan? Jawab Aisyah: Benar. Ditanya: Bulan apa saja? Jawab Aisyah: Tidak peduli bulan yang mana saja (HR. Muslim)<br /><br />* Abu Dzarr r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: jika kau puasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal 13-14-15 pada bulan itu (HR.Attarmidzy)<br /><br />* Qotadah bin Milhan r.a. berkata: Adanya Rasulullah saw menyuruh kita puasa hari-hari putih yaitu 13-14-15 tiap bulan (HR.Abu Dawud)<br /><br />* Ibnu Abbas r.a. berkata: adanya Rassulullah saw tidak pernah berbuka (tidak puasa) pada hari-haari putih, baik ia dalam negeri maupun sedang berpergian (HR. An-Nasa'i)<br /><br /></span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-26419050942028912952010-08-25T14:09:00.002+08:002010-08-25T14:20:58.942+08:00KEUTAMAAN PUASA ASYURA' DAN ARAFAH1. Abu Qotadah r.a. berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah? Jawabnya: Menembus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang (HR. BUchary,Muslim)<br /><br />2. Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw telah puasa hari Asyura' dan menyuruh supaya orang-orang puasa. (HR.Bucharu,Muslim)<br /><br />3. Abu Qotadah r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya tentang puasa Asyura'? Jawabnya: Menembus dosa tahun yang lalu. (HR. Muslim)<br /><span class="fullpost"> <br />4. Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan puasa tasu'a (tanggal sembilam Muharram). (HR.Musli)<br />Tetapi Rasulullah wafat sebelum terlaksana niatnya itu. <br /></span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-21464992038815710592010-08-25T13:53:00.002+08:002010-08-25T14:06:58.390+08:00KEUTAMAAN PUASA SEPULUH HARI PERMULAAN BULAN DZULHIJJAHIbnu 'Abbas r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Tiada suatu hari di mana seorang beramal salih di dalamnya lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari ini, yalah sepuluh hari Awal Dzulhijjah. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, meskipun jihad fisabilillah? Jawab Nabi : Meskipun jihad fisabilillah, terkecuali jika seorang keluar dengan menbawa semua hartanya dan tiada kembali dengan apa-apanya. (HR. Buchary)<br /><br />di kutib dari RIADHUS SHALIHINSDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-51457334229022002802010-08-25T12:39:00.003+08:002010-08-25T13:48:32.488+08:00KEUTAMAAN PUASA MUHARRAM DAN SYA'BAN1. Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah saw bersabda: "Seutama-utama puasa sesudah Ramadhan yalah puasa bulan Muharram, dan seutama-utama sembahyang sesudah fardlu yalah sembahyang malam. (HR. Muslim)<br /><br />2. Aisyah r.a. berkata: Tidak pernah Rasulullah saw berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan sya'ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (HR. Buchary, Muslim)<br /><span class="fullpost"> <br />3. Mudjibah Albahilijah dari ayahnya atau pamannya berkata: Ia datang kepada Rasulullah saw kemudian setelah satu tahun kembali lagi kepada Rasulullah saw dalam keadaan sangat berubah bentuk dan keadaannya, sehingga asing bagi rasulullah saw maka ia berkata: Ya Rasulullah, apakah kau tidak mengenal saya? Jawab Nabi: Siapakah kau? Jawabnya: Saya Albahily yang datang kepadamu pada tahun yang lalu. Nabi bertanya: Mengapakah kau sangat berubah demikian rupa? Jawabnya: sejak saya berpisah padamu itu saya tidak makan kecuali waktu malam. Rasulullah saw berkata: Kau telah menyiksa dirimu. Kemudian berkata: Puasalah bulan sabar (Ramadhan) dan satu hari tiap bulan. Berkata ia: Tambahlah bagi saya karena saya masih kuat. Bersabda Nabi: Puasalah tiga hari tiap bulan. Berkata: Tambahlah bagi saya. Bersabda Nabi : Puasalah bulan Asyhurul-hurum, dan hentikanlah-puasalah Asyhurul-hurum, dan hentikanlah. Puasalah Asyhurul-hurum dan tinggalkan. Rasulullah sambil menunjukkan jari yang tiga dibuka ditutupnya (HR.Abu Dawud)<br /><br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-11120948146313314702010-08-07T21:36:00.002+08:002010-08-07T22:12:04.445+08:00KEISTIMEWAAN IBADAH PUASA1.Penghalang dari api Neraka<br />Dari Jabir ra, Rasulullah saw bersabda :"Syiyam itu penghalang, yang akan menghalagi seorang hamba dari api Neraka." (HR. Imam Ahmad)<br />Dari Abu sa'id Al-Khudry ra, Rasulullah saw bersabda :"Barangsiapa yang melaksanakan syiam sehari maka Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh tujuh puluh kharif (musim)." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />2. Jalan menuju ke Jannah<br />Dari Sahl bin Sa'ad ra, Nabi saw bersabda :" Sesungguhnya di jannah nanti ada sebuah pintu dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang melaksanakan shiyam akan masuk jannah melalui pintu tersebut dan tak seorang pun yang memasukinya selain mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />3. Menjadi syafa'at bagi pelakunya<br />Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, Rasulullah saw bersabda :"Shiyam dan al-qur'an dapat memberikan syafa'at bagi seorang hamba pada hari kiamat. Shiyam akan berkata "Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya sepanjang siang hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya." Al-Quran berkata "aku telah mencegahnyadari tidur di malam hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya." (HR. Ahmad, Hakim, Abu Nu'aim)<br /><span class="fullpost"><br />4. Penghalang dari berbagai syahwat<br />Dari Ibnu Mas'ud ra, Nabi saw bersabda :"Wahai sekalian pemuda, barang siapa diantara kalian telah mampu maka hendaklah dia menikah.Karena dengan menika akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Maka bagi siapa yang belum bisa hendaklah dia melaksanakan shiyam, karena akan lebih dapat mengendalikannya." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />5.Tebusan terhadap dosa-dosa<br />Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda :" barang siapa yang melaksanakan shiyam di bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />6. Sebab tercapainya kebahagiaan di dunia dan akhirat<br />Dari abu Hurairah ra,, Rasulullah saw bersabda :" Ada dua kegembiraan bagi seorang yang shiyam ; kegembaiaraan saat dia berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabb-nya di Akhirat." (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />7. Di sisi Allah swt, bau mulut orang yang melaksaanakan shiyam lebih harum daripada aroma misk<br />Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :"Demi jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang sedang shiyam itu lebih disukai oleh Allah daripada aroma misk>" (HR. Bukhari dan Muslim) <br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-60818701436815947252010-08-06T22:06:00.002+08:002010-08-06T22:12:25.573+08:00PERANG BADAR AL-KUBRAMendengar berita mengenai rencana kedatangan kafilah perdagangan kaum Quraisy dari Syam di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb, Rasulullah swa mengajak kaum Muslimin langsung di bawah komando beliau untuk mencegat dan merampas kafilah tersebut, dengan dalil sebagai ganti atas kekayaan mereka yang dirampass oleh sebagian kaumkaum musyrikin di Mekkah. Anjuran Rasulullah swa ini hanya dismbut oleh sebagian kaum muslimin karena yang lain menyangka tidak akan terjadi peperangan.<br /> Ditengah perjalannya menuju ke mekkah, Abu Sufyan mendengar bahwa kafilahnya akan dihadang oleh kaum Muslimin. Karena itu, diutusnya seorang kurir bernama Dhamdham bim Amr al-giffari ke Mekkah untuk menyampaikan berita kepada kaum Quraisy dan meminta bantuan pasukan gunnna menyelamatkan harta kekayaan mereka. Setelah mendengar berita ini, seluruh kaum Quraisy serta merta mempersiapkan diri, bersiaga penuh dan berangkat keluar dengan tujuan perang. Tak seorang pun dari para tokoh quraisy yang tertinggal dari keberangkatan pasukan yang berjumlah sekitar seribbu personil ini.<br /> Sementara itu menurut riwayat Ibbnu Ishaq, Rasulullah saw keluar bersama 314 sahabatnya pada suatu malam di bulan Ramadhan dengan membawa 70 ekor unta. Seetiap ekkor unta ditunggangi secara bergantianoleh dua atau tiga orang. Mereka tidak mengetahui akan kebengkatan bala bantuan kaum Quraisy tersebut. Pada saat itu, kafilah Abu Sufyan berhassil lolos meninggalkan dan menyusuri mata air Badar dengan melalui jalan pantai menuju ke arah Makkah. Akhirnya, ia berhasil menyelamatkan kafilah dan perniagaannya dari ancaman bahaya.<br /><span class="fullpost"><br />Setelah mendengar berita keberangkatan kaum Quraisy, Rasulullah saw segera meminta pandangan dari para sahabatnya. Kaum Muhajirin mendukunng dan memandang baik pendirian beliau. Salah satu di antara al-Miqdad bin Amr yang dengan tegas menyatakan, “Ya Rasulullah apa yang diperintahkan Allah kepada Anda. Kami tetap bersama Anda.....”Akan tetapi, Rasulullah saw terus memandang ke arah mereka dan berkata,”Kemukakanlah pandangan kalian kepadaku, wahai manusia.”Sa'ad bin Mu'adz kemudian menjawab,”Demi Allah, tampaknya Anda menghendaki sikap kami, wahai Rasulullah?” Naabi saw menjawab,”Benar!”Sa'adz berkata,”kami telah bberiman kepada Anda dan kami pun membenarkan kenabbian dan kerasulan Anda. Kami juga telah menjadi saksi bahwa apa yang telah Anda bawa adalah benar. Atas dasar itu, kami menyatakan janji dan kepercayaan kami untuk senantiasa taat dan setia kepada anda. Jalankan apa yang anda kehendaki. Kami tetap bersama Anda. Demi Allah, seandainya Anda menghadapi lautan dan Anda terjun ke dalamnya, kami pasti terjun bersama Anda......”<br /> Mendengar jawaban Sa'ad inni, Rasulullah saw merasa puas dan senang kemudian beliau memerintahkan,”Berabgkatlah dengan hati gembira karena sesungguhnya Allah telah berjanji kepadaku salah satu diantara dua golongan. Demi Allah, aku seolah-olah melihat tempat-tempat mereka bergelimpangan.......”<br /> Setelah itu, Rasulullah saw mulai mencari berita tentang pasukan Quraisy melalui para “Intel” yang disebarkannya sehingga kaum Muslimin mengetahui bahwa mereka berjumlah sekitar sembilan ratus atau seribu dan bahwa mereka datang disertaai oleh seluruh tokok kaum musyrikin.<br /> Sebenarnya Abu Sufyan telah mengirim seorang kurir ke Mekkah, memberitahukan bahwa kalifahnya telah selamat. Akan tetapi, Abu jahal tetap bersikeras untuk melanjuttkan perjalanan sembiari mengatakan,”Demi Allah, kami tidak akan pulangsebelum pulang dibadar. Di sana, kami akan tinggal selama tiga hari, memotong ternak, makan beramai-ramai, dan mimun arak sambil menyaksikan perempuan-perempuan yang menyanyikan lagu-lagu hiburan. Biarlah seluruh orang Arab mendengar tentang perjalanan kita semua dan biarlah mereka tetap gentar kepada kita selama-lamanya.”<br /> Mereka kemudian bergerak sampai tiba di ppinnnggir seberang lembah Badar, sedangkan Rasulullah saw telah tiba di pinggir lembah seberang lain dengan posisi hampir berhadapan dengan lawan, dekat mata air Badar. Habbab bin Mundzir bertanya kepada nabi saw, “Ya Rasulullah, apakah dalam memilih tempat ini Anda memerima wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang tidak dapat diubah lagi? Ataukah berdasarkan tipu muslihat peperanga?” Rasulullah saw menjawab,”Tempat ini kupilih berdasarkan pendapat dan tipu muslihat peperangan.” Al-Habbab mengusulkan,”Ya Rasulullah, jika demikian, ini bukan tempat yang tepat. Ajaklah pasukan ke tempat air yang terdekat dengan musuh. Kita membuat kubu pertahanan di sana dan menggali sumur-summur di belakangnya. Kita menbuat kubangan dan kita isi dengan air hingga penuh. Dengan demikian, kita akan bereperang dalam keadaan mempunyai persendian air minum yang cukup, sedangkan musuh tidak akan memperoleh air minum.”Rasulullah saw menjawab,”Pendapatmu sungguh baik.”<br /> Rasululluh saw kemudian bergerak dan pindah ke tempat yang diusulkan oleh al-Habbab radhiyallahu 'anhu.<br /> Disamping itu, Sa'ad bin Mu'adz mengusulkan supaya bila ada sesuatu dan lain hal yang tidak diharapkan terjadi, Nabi saw dapat kembali dengan mudah dan selamat kepada kaum Muslimin di Madinah dan agar mereka tidak lemah semangat karena ketidakberadaan Nabi saw diantara mereka. Usulan ini disetujui oleh Nabi saw. Rasulullah kemudian memenangkan jiwa para sahabatnya dengan adanya dukungan dan pertolongan dari Allah swt, sampai-sampai Rasulullah saw menegaskan kepada mereka,”Di sini tempat kematian si fulan dan si fulan (dari kaum musyrikin),”seraya meletakkan telapak tangannya di atas tanah. Akhirnya, nama-nama yang disebut Nabi saw ternyata benar bergelimpangan tepat di tempat yang telah ditunjukkannya itu.<br /> Selanjutnya Rasulullah saw dengan khusyuk memaanjatkan do'a kepada Allah swt pada malam jumat tanggal 17 Ramadhan. Di antara do,a yang diucapkannya ialah:”Ya Allah, inilah kaum Quraisy yang datangg dengan segaala kecongkakan dan kesombongannya untuk memerangi Engkau dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, tunaikanlah janji kemenangan yang telah Engkau berikan kepadaku. Ya Allah, kalahkan mereka esok hari.........”<br /> Beliau terus memanjatkan do'a kepada Allah swt dengan merendahkan diri dan khusuk seraya menengadahkan kedua telapak tangannya ke langit. Karena merasa iba, Abu Bakar berusaha menenangkan hati Nabi saw dan berkata kepadanya:” Ya Rasul Allah, demi diriku yang berada di tangan-Nya, bergembiralah. Sesungguhnya, Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikannya kepadamu.”<br /> Demikian pula kaum Muslimin, mereka ikut berdo'a kepada Allah swt memohon pertolongan dengan penuh ikhlas dan merendakan diri di hadapan-Nya.<br /> Pada suatu hari jum'at, tahun kedua Hijrah, mulailah pertempuran antara kaum musyrikin dengan kaum Muslimin. Untuk memulai pertempuranini, Rasulullah saw mengambil segenggam kerikil kemudian dilemparkannya ke arah kaum Quraisy seraya berkata”Hancurkanlah Wajah-wajah mereka,”kemudian meniupkannya ke arah mereka sehingga menimpa mata semua pasukan Quraisy. Selai itu, Allah swt juga mendukung kaum Muslimin dengan mengirim bala bantuan Malaikat. Akhirnya, peperangan dimenangkan oleh kaum Muslimin dengan kemenangan yang besar. Dari pihak kaum musyrikin, terbunuh 70 orang dan tertawan 70 orang, sedangkan dari pihak kaum Muslimin gugur mencapai syahid 14 orang.<br /> Mayat-mayat kaum muslimin yang terbunuh dalam peperangan ini-termasuk tokoh mereka-dilemparkan ke dalam sumur tua di Badar. Ketika mayat-mayat itu dilemparkan kedalammya, Rasulullah saw berdiri di mulut perigi itu seraya memanggil nama-nama mereka berikut nama bapak-bapaknya,”Wahai fulan bin Fulan, wahai fulan bin fulan, apakah kalian telah berbahagia karena kalian telah menaati Allah swt dan Rasul-Nya? Sesungguhnya, kami telah menerima kebenaran janji Allah swt yang diberikan kepada kami; apakah kalian juga telah menyaksikan kebenaran yang dijanjikan Allah swt kepada kalian?”<br /> Mendengar ini, Umar radhiyallahu 'anhu bertanya,”Ya rasulullah, mengapa Anda mengajak bicara jasad yang sudah tidak bernyawa?”Beliau menjawab,”Demi Zat yang diri Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak lebih mendengar perkataanku daripada mereka!”<br /> Rasulullah saw kemudian meminta pendapat para sahabatnya berkenaan dengan masalah tawaran. Abu Bakar radhiyallahu 'anhu mengusulkan supaya Nabi saw membebaskan dengan cara mengambil tebusan dari ,ereka sehingga harta tebusan itu diharapkan menjadi pemasok kekuatan material bagi kaum Muslimin, disertai harapan mudah-mudahan Allah saw menunjuki mereka. Sementara itu, Umar ibnul Khatthab radhiyallahu 'anhu mengusulkan supaya mereka dibunuh saja karena merreka adalah tokoh dan gembong kekafiran. Nabi saw cenderung kepada pendapat dan usulan Abu Bakar yang memberi belah kasihan kepada mereka dan mengambil tebusan. Akhirnya, pendapat itu pun dilaksanakan oleh Nabi saw. Akan tetapi, beberapa ayat al-Qur'an kemudian diturunkan menegur kebijakan Nabi saw tersebut. Seharusnya, Nabi saw mendukung pendapat Umar. Firman Allah,”Tidak patut seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melimpuhkan musuhnya di muka bumi......Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu.....”(al-Anfal[8]: 67-69). <br /><br />BEBERAPA 'IBRAH<br /><br /> Perang Badar Kubra ini mengandung beberapa pelajaran dan 'ibrah yang sangat penting, di samping mengandung beberapa mukjizat besar berkenaan dengan dukungan dan pertolongan Allah kepada kaum Muslimin yang berpegang teguh kepada prinsip-prinsip keimanan mereka dan keikhlasan dalam melaksanakan tanggung jawab mereka.<br /><br />1. Sebab pertama terjadinya perang Badar ini menunjukkan bahwa motif utama kaum Muslimin keluar bersama Rasulullah saw bukan untuk berparang, melainkan didorong oleh tujuan mencengat kafilah Quraisy yang datang dari Syam di bawah kawalan Abu Sufyan. Allah swt menghendaki ghanimah (rampasan perang) dan kemenangan yang besar bagi para hamba-Nya, di samping merupakan tintadakan yang lebih mulia dan lebih sesuai dengan sasaran yang harus dicapai oleh kaum Muslimin dalam kehidupannya. Allah meloloskan kafilah yang menjadi tujuan utama mereka dan menggantinya dengan peperangan yang sama sekali tidaak pernah mereka duga. Hal ini menunjukkan kepada dua hal.<br /> Pertama, semua harta kekayaan kaum kafir Harbi oleh kaum Muslimin dianggap sebagai “harta yan tidak mulia”.Boleh dirampas dan dikuasai oleh kaum Muslimin manakalah mereka mampu mengambilnya. Apa saja yang telah jatuh ditangan Muslimin dianggap telah menjadi milik mereka. Hukum ini telah disepakati oleh para fuqaha. Di samping itu kaum Muhajirin yang telah diusir dari negeri mereka di Makkah menpunyai alasan lain untuk merampas kafilah Quraisy, yaitu usaha pengambilan hak sebagai ganti rugi kekayaan mereka yang masih tertinggal di Makkah dan dikuasai oleh kaum musyrikin. <br /> Kedua, kendatipun hal ini diperbolehkan, Allah menghendaki pada hamba-Nya yang beriman suatu tujuan yang lebih mulia daripada tindakan tersebut dan lebih sesuai dengan tugas yang menjadi sasaran pencitaan mereka , yaitu bertaqwa pada agama Allah swt, jihad di jalanNya, berkorban dengan nyawa dan harta demi meninggikan kalimat Allah swt. Itulah sebabnya, Abu Sufyan kemudian berhasil lolos bersama kafilahnya dari kaum Muslimin. Sementara itu, pasukan Quraisy menderita kekelahan. Hal ini merupakan tarbiyah Illahiyah bagi kaum Muslimin yang dengan jelas tampak tergambar dalam firman Allah swt: “Dan (ingatlah), ketika Allah menjadikan kepadamu bahwa salah satu dari golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedangkan kamu menginginkan bahwa yang ridak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk kebenaran yang benar (membuktikan kebenaran) dengan ayat-ayat-Nya dan menusnakan orang-orang kafif.”(al- Anfal:[8]:7).<br /> <br />2. Dalam mengdapi musuh tersebut ada dua pelajaran yang sangat penting:<br />Pertama, Prinsip musyawarah. Rasulullah selalu berpegang teguh kepada syura dalam menghadapi semua permasalahan. Kaum Muslimin menyepati bahwa syura, dalam masalah yang tidak ditegaskan oleh nash al-Qur'an dan as-Sunnah, merupakan prinsip perundang-undangan yang tidak diabaikan . Adapun menyangkut massalah yang sudah ditegaskan oleh al-Quran atau hadits, tidak boleh diperlukan lagi adanya syura dan bahkan tidak boleh dikalahkan oleh kekuasaan apa pun. Kedua, bahwa kondisi peperangan ataau perjanjian antara kaum Muslimin dan umat lain dibolehkaaan untuk tunduk kepada apa yang disebut dengan siyasah syar'iyah (politik syariat) atau hukmal imamah keputusan pemimpin).<br /><br />3. Kenapa Rasulullah terus memandang ke arah sahabat-sahabatnya? Karena Rasulullah tidak puas dengan jawaban mereka, dan Rasulullah ingin mengetahui pendapat kaum Anshaor dalam masalah peperangan tersebut. Apakah mereka mengemukkan pendapat berdasarkan kepada mu'ahadah (janji setia) di antara mereka dan Rasulullah ataukah mereka akan mengemukakan pendapat berdasarkan rasa keislaman mereka dan mu'ahadah kubra (janji agung) terhadap Allah. Perjanjian yang di muat oleh firman Allah swt:”Sesungguhnya Allah telah membeli diri orang-orang yang beriman (Mukmin) diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, injil dan al-Qur'an. Siapakah yang paling menepati janji (sellain) daripada Allah? Bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu. Itulah kemenangan yang benar.”(at-Taubah [9]:111). <br /><br />4. Dalam melaksanakan jihad dan lainnya, imam dibolehkan menggunakan “intel” (spionase, mata-mata) yang disebarkan dikalangan musuh guna membongkar dan mengetahui perencanaan dan kekuatan mereka. Untuk melaksanakan tujuan ini, dibolehkan menggunakan beraneka sarana asalkan tidak merusak<br /><br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-17990225376789424652010-08-06T21:49:00.003+08:002010-08-06T21:54:35.127+08:00MAKE UP MUSLIMAH<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWINDOW%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Batang; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-alt:바탕; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"Segoe Script"; mso-font-alt:Arial; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:655 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"\@Batang"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:ZH-CN;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1064985462; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-316634978 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWINDOW%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Batang; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-alt:바탕; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"Segoe Script"; mso-font-alt:Arial; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:655 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"\@Batang"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:ZH-CN;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1064985462; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-316634978 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN"><o:p> </o:p></span><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Jadilah Ghaddul Bashar sebagai hiasan mata anda, niscaya akan semakin bening & jernih karena terpoles dengan kemanisn iman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Oleskan lipstik kejujuran pada bibir anda niscaya akan semakin manis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Gunakan pemerah pipi anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon iman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Pakailah sabun istighfar yang dapat menghilangkan kuman – kuman dosa dan kesalahan anda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Rawatlah rambut anda dengan jilbab islami yang akan menghilangkan ketombe pandangan laki – laki yang membahayakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Hiasilah kedua tangan serta jari – jari anda dengan gelang tawadhu & cincin ukhwah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Sebaik – baik kalung yang anda kenakan adalah kalung kesucian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Bedakilah wajah anda dengan air wudhu, niscahya akan bercahaya di akhirat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN"><span style="">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Segoe Script";" lang="IN">Gunakan parfum yang berasal dari akhlak islami di seluruh tubuhmu, niscaya akan semakin harum imanmu.<o:p></o:p></span></p> <span class="fullpost"> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-61428614212567770872010-07-29T22:02:00.007+08:002010-07-29T22:33:05.188+08:00PENGERTIAN BELAJARMenurut pandangan tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Di sini yang dipentingkan pendidikan intelektual. Kepada anak-anak diberikan bermavam-macam pembelajaran untuk menambah pengetahuan yang dimilikinya, terutama dengan cara menghafal.<br /><br />Ahli pendidikan modreren merumuskan perbuatan belajar sebagai berikut:" Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, serta timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila, dan emosional <br /><span class="fullpost"> <br />Di lain pihak, Ernest R. Hilgard dalam bukunya " Theories of learning" memberikan definisi belajar sebagai berikut : "Learning is the process by which an activity originates or is changed through training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distingnguished from changes by factors not attribut adle to training".<br /><br />Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar kelakuannya akan berubah dari pada sebelum iyu. Jadi, belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual, akan tetapi mengenai seluruh pribadi anak. Perubahan kelakuan karena mabuk bukanlah hasil belajar. <br /><br />Selanjutnya dalam kamus paedagogik dikatakan bahwa belajar adalah berusaha memiliki pengetahuan atau kecakapan. seseorang telah mempelajari sesuatu terbukti dengan perbuatannya. Ia baru dapat melakukan sesuatu hanya dari proses belajar sebelumnya, tetapi harus diingat juga bahwa belajar mempunyai hubungan yang erat dengan masa peka, yaitu suatu masa dimana sesuatu fungsi maju dengan pesat untuk dikembangkan.<br /><br />Dari beberapa definisi di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa:"Belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar". <br /><br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-61965996149991121252010-07-29T21:34:00.004+08:002010-07-29T22:01:29.851+08:00HAKIKAT PEMBELAJARAN1. Pendidikan menitikberatkan pada pembentukan dan pengemabangan kepribadian. Latihan menitikberatkan pada pembentukan keterampilan, sedangkan pengajaran merupakan proses pengajaran yang terarah padsa tujuan yang direncanakan. Teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.<br /><br />2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, materiel. fasilitas, perlengkapan,dan proses yang saling mempengaruhi untuk mencapai pembelajaran.<br /><span class="fullpost"> <br />3. Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran, yaitu :<br />a. Pengajaran ialah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik/ siswa disekolah,<br />b. Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah,<br />c. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik,<br />d. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik, dan<br />e. Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.<br /><br />4. Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama, yaitu memiliki rencana khusus, kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya, dan tujuan yang hendak dicapainya.<br /><br />5. Unsur minimal dalam pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar yang meliputi motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan subjek yang belajar.<br /></span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-60608236637530073362010-07-25T22:57:00.001+08:002010-07-25T23:03:41.449+08:00KIAT MENINGKATKAN INGATAN DALAM BELAJARl. Buatlah komitmen yang realistis dalam belajar; ciptakan jadwal untuk diri Anda dan ikuti jadwal tersebut hingga menjadi sebuah kebiasaan.<br /><br />2. Bagi waktu pembelajaran menjadi unit-unit waktu belajar pendek yang diikuti dengan waktu pengendapan di setiap akhor sesi pembelajaran; hindari mempelajari semua materi dalam satu malam (SKS = Sistem kebut semalam). Anda akan lebih banyak belajar dalam tempo 15 menit yang penuh konsentrasi daripada sesi satu jam yang penuh gangguan.<br /><span class="fullpost"> <br />3. Kemampuan mengingat kembali paling tinggi di awal dan akhir sesi pembelajaran, maka berikan perhatian lebih pada pertengahan kuliah buku teks, pertengahan bab, atau paragtaf. Kebanyakan buku teks ditulis dengan prinsip ini.<br /><br />4. Pastikan Anda tidak lapar saat belajar; namun hindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sebelum belajar. Makanan sebelum belajar yang ideal adalah makanan tinggi protein dengan kalori sedang.<br /><br />5. Karena belajar akan lebih mudah apabila Anda telaks, sebelum mulai belajar sempatkan untuk meregangkan otot, berjalan-jalan atau bermeditasi-apa pun teknik relaks yang paling cocok bagi Anda.<br /><br />6. Belajar di ruang yang nyaman dengan pencahayaan alami (jika mungkin).<br /><br />7. Jika Anda mempelajari hal baru, lakukan survei tentang topik yang akan Anda pelajari terlebih dahulu. Jadi, Anda bisa melihat bagaimana tiap bagian membentuk sebuah kesatuan. Jika tugas menuntut Anda membaca buku teks, kaji pendahuluannya, daftar isi, pendahuluan bab, dan ringkasannya terlebih dahulu.<br /><br />8. Pembelajaran aktif membantu Anda mempertahankan konsentrasi, maka buatlah catatan, uji diri sendiri, bertanya, buat teka-teki silang, buat kelompok belajar, dan tandai poin-poin penting. Tulis kerangka sederhana dengan kata-kata Anda sendiri atau buatlah peta pikiran tentang hal-hal yang penting. Belajar melalui observasi pasif akan lebih lambat dan tidak menarik.<br /><br />9. Untuk memperkuat ingatan Anda tentang materi pelajaran, tanyakan pada diri sendiri bagaimana materi tersebut baru berkaitan dengan materi pembelajaran terdahulu; cari hubungan dengan informasi yang telah Anda kuasai sebelumnya.<br /><br />10. Jika Anda membuat catatan pelajaran, tulis catatan tersebut dengan kata-kata Anda sendiri; dengan cara ini, Anda menentukan sendiri keberhasilan Anda memahami konsep tersebut.<br /><br />11. Pelankan ritme apabila Anda menemuka materi yang sulit; jangan menyerah. Sebaliknya, Anda harus membacanya kembali, melanjutkan belajar, dan kemabli lagi beberapa saat setelahnya untuk melihat apakah Anda lebih bisa memahaminya.<br /><br />12. Ulangi konsep-konsep utama setiap 10 menit sekali; kemudian setelah 1 hari, dan setelah 1 minggu. Proses pengkajian ini sangat penting untuk mengodekan informasi dalam ingatan jangka panjang. Untuk mengulangi bacaan, bacalah kembali kalimat pertama dan terakhir di tiap bagian, daftar isi, ringkasan, dan sebagainya. Apabila Anda menemui kata-kata kunci, ujilah apakah Anda dapat merekonstruksi dari ingatan, apa yang telah Anda pelajari tentang kata-kata tersebut.<br /><br />Semoga Anda Sukse </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-50482866278536841562010-07-21T21:58:00.002+08:002010-07-21T22:19:45.716+08:00AYERS ROCKAyers Rock, di Australia Tengah, tersusun oleh arkosa, yaitu sejenis batu pasir kasar yang kaya mineral. Mineral inilah yang menimbulkan kesan warna merah yang menjadikan Ayers Rock terkenal di dunia. Permukaan Ayers Rock yang tidak rata disebabkan oleh pelapupakan kimia pada mineral-mineral dan juga karena erosi mekanik.<br /><span class="fullpost"><br />Kesan berkarat yang muncul pada permukaan yang tidak rata itu memang disebabkan oleh karat. Ayers Rock diperkirakan telah mulai ada sejak masa Precambrian sekitar 550 juta tahun silam. Barisan pegunungan besar muncul ke permukaan kemudian terkikis selama 200 juta tahun selanjutnya, menyisakan barisan pegunungan Mann, Musgrave, dan Petermann di Australia Tengah. Endapan dari barisan pegunungan yang terkena erosi ini terkumpul di daratan rendah, atau basin, Amadeus. <br />Selanjutnya, pada sekitar 300 juta tahun silam, pergerakan lapisan Bumi mulai membentuk keadaan alam yang luar biasa seperti yang kita saksikan sekarang.<br /><br />Info : Nama Aborigin untuk Ayers rock adalah Uluru, yang berarti 'kerikil besar'. Bangsa Aborigin menghiasi gua-gua dengan berbagai lukisan.<br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-32793936354885642782010-07-21T21:23:00.002+08:002010-07-21T21:54:13.802+08:00PASIRKetika bebatuan padat terkena tempaan angin, hujan dan es, maka bebatuan tersebut terurai menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Jika partikel-partikel tersebut terurai sampai sedemikian kecilnya, maka partikel-partikel tersebut akan berubah menjadi suatu materi yang biasa disebut 'pasir'. <br /><span class="fullpost"> <br />Karena pasir terbentuk dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan, maka mineral jenis apapun dapat kita temukan dalam struktur pasir ini. Mineral dasar penyusun pasir adalah 'quartz' (kuarsa), di katakan demikian karena sifatnya yang sangat keras dan jumlahnya yang melimpah. Kuarsa adalah kristal silikon dioksida berbentuk heksagonal. Beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini. Mineral lainnya terkadang ditemukan pula di dalam pasir seperti halnya felspar (pembentuk batuan hablur), kalsit, mika (mineral silikat), bijih-bijih besi, sejumlah kecit garnet (batu akik merah), turmalin dan topaz. <br /></span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-26910816037476733992010-07-21T20:27:00.003+08:002010-07-21T21:00:19.254+08:00ARCHIMEDESArchimedes adalah seorang matematikawan Yunani yang hidup antara tahun 287-212 S.M. Archimedes sering melakukan eksperimen untuk membuktikan bahwa teori-teori yang dibuatnya adalah benar. Dia membuat penemuan-penemuan praktis seperti alat pemutarannya yang terkenal dan masih digunakan sekarang sebagai lat pengangkut air untuk irigasi. Dia juga membuat hukum-hukum tentang penggunaan pengungkit dan kerekan.<br /><span class="fullpost"> <br />Mungkin hal yang paling terkenal dari dirinya adalah ketika dia melompat ke dalam bak mandinya dan berlari telanjang ke jalanan sambil berteriak 'Eureka!' yang berarti 'aku telah menemukannya!'. Di luar cerita ini benar atau tidak, dia memang telah menemukan bahwa sebuah benda akan menggantikan berat air yang terbuang ketika benda tersebut mengembang ataupun tenggelam.<br /><br />Info : Luigi Calvani (1737-1798) adalah seorang ilmuwan Italia. Dia secara tidak sengaja menemukan bahwa potongan kaki-kaki katak mengejang ketika urat syaraf pada kaki tersebut bersentuhan dengan sebuah gunting besi pada saat terjadi hujan badai.<br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-14803457834490267562010-07-21T19:46:00.005+08:002010-07-21T21:14:50.489+08:00SEPATU PERTAMAKetika para manusia primitif berjalan di permukaan bebatuan, mereka menyadari perlunya pelindung kaki. Oleh karena itu mereka mencoba melindungi kaki mereka dengan sebentuk sandal yang barangkali terbuat dari rumput, kulit atau kayu tipis. Sandal ini diikatkan pada permukaan kaki mereka dengan menggunakan simpul-simpul pada pergelangan kaki.<br /><span class="fullpost"><br />Di daerah-daerah yang dingin, pelindung seperti ini tentu saja tidak memadai sehingga manusia primitif menggunakan bahan tambahan pada sandal mereka. Dengan proses demikian, lambat laun sandal berkembang menjadi sepatu.<br /><br />Salah satu peradaban manusia yang pertama kali membuat sepatu adalah bangsa Mesir. Mereka menggunakan lembaran kulit atau papirus yang diikatkan ke kaki dengan dua simpul. Untuk melindungi jempol kaki, bagian depan sandal kadang-kadang dilekukkan ke atas.<br /><br />Bangsa Romawi selangkah lebih maju dengan membuat sejenis sepatu yang disebut calceus. Sepatu semacam ini memiliki belahan di bagian pinggir dan simpul-simpul di bagian depannya<br /><br />Sepatu selalu berkembang seiring dengan perubahan zaman. Misalnya, pada masa pemerintahan Raja James I di Inggris, sepatu hak tinggi dari bahan kulit yang sangat halus menjadi trend di masyarakat.<br /><br />Info : Telapak kaki hewan tidak membutuhkan sepatu karena kakinya telah </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-24229022030470670022010-07-19T20:24:00.002+08:002010-07-19T21:33:24.595+08:00TUJUAN DAN MANFAAT PELAYANAN PRIMATujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan prima pada sektor publik didasarkan pada aksioma bahwa "pelayanan adalah pemberdayaan". Kalau pada sektor bisnis atau swasta tentunya pelayanan selalu bertujuan atau berorientasi profite atau keuntungan perusahaan. Pelayanan prima sektor publik tidaklah mencari untung, tetapi memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik.<br /><span class="fullpost"> <br />Dalam hal memberdayakan masyarakat ini, pelayanan yang diberikan tidaklah bertujuan selain mencari untung, juga menjadikan masyarakat justeru terbebani atau terperdayakan dengan pelayanan dari pemerintahan yang diterimanya. Contoh : Sejak diberlakukannya UU. No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah, ternyata dari sisi ekomoni memunculkan hight cost economy (ekonomi dengan biaya tinggi). Hal ini terjadi karena banyak daerah (Kabupaten, Kota atau Propinsi) yang berpacu mengejar PAD (pendapatan asli daerah) dengan dalil demi biaya pembangunan. Padahal di sisi lain dengan munculnya ekonomi biaya tinggi, justeru akan mematikan potensi ekonomi masyarakat, menjauhkan minat investor yang akan menanamkan modal di daerah, dan lebih parah adalah munculnya sikap tidak percaya dari masyarakat kepada pemerintah.<br /><br />Untuk pelayanan prima sektor publik yang dilakukan oleh pemerintah selain memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakatnya, sudah barang tentu adalah untuk memberdayakan bukan memperdayakan, serta membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintahannya.<br /><br />Salah satu yang memperpuruk krisis sampai saat ini adalah buruknya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah terutama di sektor pelayanan publik. Sehingga munculnya sikap, anggapan dan penilaian terhadap pemerintah.Misalnya kesan bahwa birokrasi adalah prosedur yang berbelit-belit dan mempersulit urusan. Adanya Nepotisme, Kolusi dan Korupsi dalam pelayanan sektor publik. Bahkan dalam pelayanan publik muncul jargon "kalau masih bisa dipersulit, kenapa dipermudah?" atau kalau kita berurusan dengan pelayanan pemerintah, mungkin akan ada penawaran dari aparatur pelayannya, "mau lewat jalan tol atau biasa?".<br /><br />Jadi dengan demikian perbaikan pelayanan sektor publik jelas merupakan kebutuhan yang mendesak, bahwa dalam rangka reformasi administrasi negara, perbaikan pelayanan kepada publik merupakan kunci keberhasilannya. Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan publik atau masyarakat kepada pemerintahannya. Adapun kepercayaan adalah awal atau modal kolaborasi dan partisipasi masyarakat dalam program-program pembangunan.<br /><br />Adapun pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan untuk pengembangan penyusunan standar pelayanan. Baik pelayanan, akan memiliki acuan mengenai mengapa, kapan, dengan siapa, dimana dan bagaimana pelayanan mesti dilakukan.<br /><br />Tapi pada kenyataan sekarang masih banyak lembaga pemertintah yang belum memenuhi kriteria dari pelayanan prima yang merupakan program perbaikan pelayanan yang di kobar-kobarkan oleh pemerintah pusat, contohnya di daerah saya sekarang, sangat jauh sekali dari yang diharapkan, mereka bukan memberdayakan pelanggannya melainkan memperdayakan dengan berbagai administrasi yang berbelit-belit dan juga dengan berbagai pungutan yang bermacam-macam (seharusnya walaupun pungutan selangit ya...dibarengilah dengan pelayan yang OK). Seharusnya mereka mempunyai acuan atau pedoman yang berkaitan dengan pungutan atau biaya administrasi yang harusnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah.<br /><br />Saya berharap kepada pemerintah daerah agar memperhatikan pelayanan prima yang bisa membuat masyarakatnya tersenyum puas dengan pelayanan yang di berikan pemerintahnya. Mulailah menjadi pemerintah yang melayani masyarakat bukan menjadi pemerintah yang ingin dilayani oleh masyarakatnya. <br /> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-77082574846657291202010-07-15T22:01:00.004+08:002010-07-16T10:39:48.980+08:00APAKAH???<div style="text-align: justify;">Apakah kau pernah mengenal beberapa jenis orang dalam hidupmu? Apa pernah kau bertemu wanita-wanita yang tulus dan jujur? wanita-wanita penuh dengki dan kebencian? Apakah kau pernah bertemu dengan pria-pria peka dan peduli? pria-pria yang kejam dan perhitungan? Apakah pernah kau melihat senyuman-senyuman dusta dan air mata yang syarat kebenaran? Apa pernah kau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang membutuhkanmu? Apa kau bergaul dengan orang-orang pemimpi tapi bukan pelaku? Dan orang-orang yang mengucapkan janji-janji, tapi tak pernah menepatinya? Kau mendapati dirimu belajar bagaimana mengerti semua kepribadian itu dan menghindari orang-orang yang mendatangkan kesedihan dalam hidupmu.</div>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-78138102941340362182010-07-15T21:04:00.012+08:002010-07-16T09:42:07.130+08:00MENCINTAI<div style="text-align: justify; color: rgb(153, 153, 0); font-family: arial;">Mencintai makhluk itu, sangat berpeluang menemui kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak. Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan diterima dan ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya. Namu jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai allah, engkau tak akan pernah merasa kehilangan. Tak akan ada yang merebut Allah yang kau cintai itu dari hatimu. Tak akan ada yang merampas Allah. Jika kau bermesraan dengan Allah, kau tak akan pernah berpisah dengan-Nya, Allah akan setia menyertaimu. Allah tak berpisah darimu, kecuali kamu sendiri yang berpisah dari-Nya. Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah azza wa jalla.</div>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-19468161969735236092010-07-15T20:31:00.006+08:002010-07-16T09:39:38.987+08:00CINTA<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Cinta </span>adalah sebentuk kerelaan untuk menerima apapun dari Allah. <span style="font-weight: bold;">Cinta </span>adalah <span style="font-weight: bold;">KEMERDEKAAN!!!</span>. Kemerdekaan memilih menjadi lebih baik tanpa ketergantungan, <span style="font-weight: bold;">cinta</span> adalah kemerdekaan dimana kita tidak terpasung dalam keinginan untuk dipuji dan ketakutan akan celaan. <span style="font-weight: bold;">Cinta</span> adalah energi untuk terus berusaha memerdekakan diri agar tetap ada dalam lingkungan kebaikan. <span style="font-weight: bold;">Cinta</span> bukan kekaguman yang menyiksa!!! Dan jika <span style="font-weight: bold;">cinta </span>adalah sebentuk kemerdekaan, maka kitapun tidak boleh memaksakan diri untuk meraih <span style="font-weight: bold;">cinta</span> yang bukan milik kita. Dan kita akan selalu berusaha untuk dicintai dengan sebuaah standar <span style="font-weight: bold;">cinta</span> yang sebenarnya. <span style="font-weight: bold;">Cinta </span>yang hanya kita dan Allah yang tahu...Cinta yang melahirkan energi untuk terus berjuang. </div>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-60094962962239109042010-07-08T22:05:00.007+08:002010-07-08T22:56:13.378+08:00PENULIS MUDABima sebenarnya punya banyak potensi yang bisa di kembangkan, baik dalam segi budaya, pariwisata serta yang terpenting adalah sumber daya manusianya (SDM). Kenapa SDM ini sangat penting? Karena yang bisa mengelolah semua itu adalah kemantapan sumber daya manusia yang berdaya saing. Hal ini yang seharusnya diperhatikan oleh pemerintah daerah pada khususnya dan pemerintah wilayah pada umumnya, sebab kita bisa melihat ring predikat yang di capai oleh NTB sendiri di tingkat nasional masih sangat rendah yaitu nomor 2 dari belakang dari 34 propinsi yang ada di indonesia.
<br /><span class="fullpost"
<br />Dalam hal ini peran SDM berkualitas sangat strategis dalam pembangunan/ pengembangan wilayah, di samping sebagai subyek sekaligus obyek dari pembangunan/ pengembangan wilayah tersebut. SDM berkualitas merupakan faktor yang menentukan maju tidaknya suatu daerah (Sinar Pagi, 17 - 23 Januari 2007), karena dibekali dengan pengetahuan dan menurut Nonaka (dalam Winardi, 2005: 12) bahwa :
<br />Satu-satunya sumber yang dapat diandalkan bagi tercapainya keunggulan kompetitif yaitu pengetahuan.
<br />Dalam konteks SDM berkualitas, kebijakan pembangunan nasional bidang kependudukan tidak terpisahkan dengan kebijakan pembangunan bidang pendidikan. Pada hakekatnya SDM adalah penduduk dan untuk mencapai SDM berkualitas melalui proses pendidikan. Pembangunan kependudukan dihadapkan pada tantangan yang makin berat, baik dalam hal jumlah, kualitas, maupun persebarannya. Jumlah penduduk yang relatif besar seharusnya bisa sebagai asset pembangunan tetapi karena tidak diimbangi dengan kualitas dapat menjadi sebaliknya, yaitu beban pembangunan.
<br />
<br />Dalam upaya peningkatan SDM ini, Icro Club (IC) merupakan salah satu LSM pelajar yang terfokus terhadap pembinaan, baik dari segi ruhiyah (akhlaq) maupun jasadiyah (intelektual). Adapun visi IC yaitu menjadi ujung tombak pembangunan moral dan intelektual pelajar dan generasi muda di Indonesia sebagai cikal perubahan besar di masa depan serta Misinya (1) Menjadi fasilitator penggalangan dana, infaq dan sedekah bagi pengembangan berbagai program pembinaan pelajar dan generasi muda (2) Melaksanakan berbagai program-program efektif pembinaan pelajar dan generasi muda.
<br />
<br />Dalam upaya meningkatkan SDM tersebut IC pada bulan Mei 2010 mengadakan Lomba Tulis Esay Tingkat Pelajar SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-KOBI dan KABI, lomba diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional sekaligus Lounching IC. Kami sebagai panitia penyelenggara merasa bangga bisa melihat kemampuan siswa/i dalam mengembangkan bakat serta kemampuan mereka di bidang menulis patut di ajungkan jempol.
<br />
<br />Lomba ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis, kemampuan berpikir ilmiah, membangun sikap positif dikalangan pelajar dalam menyampaikan ide-ide ilmiahnya sekaligus meningkatkan minat baca di kalangan anak mulai dari usia dini. Karya mereka lumayan bagus-bagus, walaupun ada sebagia tulisan merupakan hasil jiblakan dari Internet. Setelah kami melakukan seleksi, ada 10 tulisan yang masuk ke babak presentasi. Dari sinilah saya bisa melihat kemampuan mereka mengekspresikan ide-ide cermerlangnya, dan ketika kami melakukan uji dengan berbagai pertanyaan seputar tulisan mereka yang dikaitkan dengan isu-isu terhangat di tingkat daerah maupun nasional, alhamdullih mereka bisa menjawabnya. Ada satu anak yang saya kagumi saat itu, dia mempunyai bakat yang bisa dikembangkan kalo dilihat dari wawasan serta kecakapan emosianalnya. Dari hasil seleksi terhadap 10 finalis tersebut akhirnya anak yang saya kagumi itulah yang menjadi pemenangnya, Akbar berasal dari SMA Kae Woha-Bima, walaupun dia datang dari sekolah swasta dia mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri lainnya. Seorang penulis bisa lahir dimana saja, contohnya Ibnu Taimiyah bisa melahirkan kitab-kitab besarnya ketika beliau berada dalam penjara.
<br />
<br />Hal ini yang perlu di lihat oleh pemerintah daerah melaui dinas pendidikan pemuda dan olahraga dimana selama ini kurang menyentuh hal-hal (KIR) semacam ini, padahal lomba menulis pada usia dini sangatlah bagus untuk mengembangkan bakat yang terpendam dalam diri anak didik kita. Seperti pengalaman saya tahun 2008 kemarin, saya ditunjuk sebagai pembina dalam mengikuti lomba karya <a href="http://afifatulqonaah.blogspot.com/2010/05/peranan-orang-tua-dan-sekolah-dalam.html">tulis </a>ilmiah tingkat pelajar SMA/MA/SMK se-NTB, dan Alhamdulillah kami bisa bersaing dengan sekolah-sekolah yang sudah bertaraf nasional bahkan internasional.
<br />IC sebagai mitra bagi DIKPORA kan selalu bersinergi dalam mengembangkannya.
<br />
<br /></span>
<br />SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-79220559640575412712010-07-02T22:11:00.000+08:002010-07-02T22:11:29.593+08:00KIAT SABAR“Sesungguhnya akan dibayar upah pahala orang yang sabar itu dengan tiada batas hitungan” (Q.S. Azzumur:10).<br />
Oleh karena itu marilah kita selalu membentengi diri dengan kesabaran, Adapun beberapa kiat yang dapat dilaksanakan untuk memperkokoh benteng kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan antara lain yaitu :<br />
<span class="fullpost"> <br />
1. Memperbanyak ibadah, dzikir, berdoa dan istighfar;<br />
2. Selalu mensyukuri nikmatdan karunia yang diberikan Allah dan tidak berlebih – lebihan; <br />
3. Menyakinan bahwa Allah memberikan cobaan karena kita mampu untuk menerimanya;<br />
4. Selalu berikhtiar mencari jalan keluar atas ujian dan cobaan dengan tetap berpegangan pada petunjuk agama;<br />
5. Jangan berkeluh kesah karena keluh kesah mengurangi nilai sempurnanya kesabaran;<br />
Akhirnya, marilah kita memohon kepada Allah, semoga kita termasuk dalam golongan orang – orang yang sabar dalam menempuh ujian dan cobaan-Nya, baik dalam bentuk penderitaan maupun kesenangan dan selalu mendapat rahmat berupa sifat sabar dalam situasi dan kondisi apapun. Amiin ya Rabbal’alamin. <br />
</span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-76332344013324623682010-07-02T21:34:00.004+08:002010-07-12T18:03:40.933+08:00Cara memasang kode warna di blogKode warna sangat penting terutama untuk anda yang sering mengotak-atik kode HTML template. Ini adalah contoh mesin kode warna yang akan kita buat<br /><span class="fullpost"> <br /><center><form name="hcc" id="hcc"><table style="border-collapse: collapse;" align="center" border="1" bordercolor="#cccccc" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="1" width="375"><tbody><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190707"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a0a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0808"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b40404"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0101"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0000"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa5858"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f78181"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9a9"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cece"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0e0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbefef"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#191007"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a1b0a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b240b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#61380b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a4b08"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b45f04"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df7401"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff8000"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe9a2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#faac58"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7be81"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5d0a9"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6e3ce"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8ece0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbf5ef"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#181907"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#292a0a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#393b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5e610b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#868a08"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#aeb404"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d7df01"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffff00"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7fe2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f4fa58"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f3f781"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f5a9"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5f6ce"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7f8e0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbfbef"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#101907"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b2a0a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#243b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#38610b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b8a08"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5fb404"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#74df00"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#80ff00"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9afe2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#acfa58"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bef781"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0f5a9"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3f6ce"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ecf8e0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5fbef"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071907"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a0a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b610b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a08"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b404"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df01"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff00"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58fa58"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f781"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5a9"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6ce"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8e0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbef"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071910"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a1b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b24"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b6138"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a4b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b45f"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df74"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff80"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe9a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faac"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7be"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5d0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6e3"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8ec"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbf5"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071918"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a29"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b39"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b615e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a85"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b4ae"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01dfd7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ffff"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efef7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faf4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7f3"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5f2"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6f5"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8f7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbfb"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071019"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a1b2a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b243b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3861"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#084b8a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#045fb4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0174df"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0080ff"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e9afe"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58acfa"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81bef7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9d0f5"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cee3f6"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0ecf8"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#eff5fb"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#070719"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a0a2a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b3b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b61"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#08088a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0404b4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0101df"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0000ff"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2efe"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5858fa"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8181f7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9a9f5"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cecef6"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0e0f8"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#efeffb"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#100719"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b0a2a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#240b3b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#380b61"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b088a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5f04b4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#7401df"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8000ff"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9a2efe"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ac58fa"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#be81f7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0a9f5"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3cef6"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ece0f8"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5effb"><br /></td></tr><tr height="24"> <td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190718"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a29"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b39"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b5e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0886"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b404ae"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df01d7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff00ff"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2ef7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58f4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781f3"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9f2"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cef5"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0f7"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeffb"><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190710"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a1b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b24"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b38"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a084b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b4045f"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0174"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0080"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e9a"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58ac"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781be"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9d0"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cee3"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0ec"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeff5"><br /></td></tr><tr height="10"><td><br /></td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#000000"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b0b"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#151515"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1c1c1c"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2e2e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#424242"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#585858"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#6e6e6e"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#848484"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a4a4a4"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bdbdbd"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d8d8d8"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e6e6e6"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f2f2"><br /></td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffffff"><br /></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"><tbody><tr height="24"><td id="vzorec" width="24" height="24"><br /></td><td valign="bottom"><p>Kode warna yang terpilih : <input name="barva" id="barva" style="font-weight: bold; font-family: Verdana; height: 16px; width: 74px; font-size: 12px;" maxlength="7" size="9" type="text"></p></td></tr></tbody></table></form><p><a href="http://forantum.blogspot.com/" target="new">Get it</a></p></center><br />selengkapnya klik <a href="http://forantum.blogspot.com/2009/08/cara-memasang-kode-warna-di-blog.html">di sini </a> </span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9077676229681226295.post-29932032913956148232010-06-29T20:28:00.000+08:002010-06-29T21:36:47.112+08:00FAKTOR PENYEBAB KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN DALAM SUATU ORGANISASI (LEMBAGA)<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CWINDOW%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Batang; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-alt:바탕; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} @font-face {font-family:"\@Batang"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:AR-SA;} p.TableContents, li.TableContents, div.TableContents {mso-style-name:"Table Contents"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan no-line-numbers; mso-hyphenate:none; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-language:AR-SA;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1; mso-list-type:simple; mso-list-template-ids:1; mso-list-name:WW8Num1;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:.25in; text-indent:-.25in;} @list l1 {mso-list-id:2; mso-list-template-ids:2; mso-list-name:WW8Num2;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt;} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt;} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt;} @list l2 {mso-list-id:4; mso-list-template-ids:4; mso-list-name:WW8Num4;} @list l2:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l2:level2 {mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in;} @list l2:level3 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.0in; text-indent:-.25in;} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in;} @list l2:level5 {mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.5in; text-indent:-.25in;} @list l2:level6 {mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.75in; text-indent:-.25in;} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.0in; text-indent:-.25in;} @list l2:level8 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in;} @list l2:level9 {mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.5in; text-indent:-.25in;} @list l3 {mso-list-id:5; mso-list-template-ids:5; mso-list-name:WW8Num5;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l3:level2 {mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in;} @list l3:level3 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.0in; text-indent:-.25in;} @list l3:level4 {mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in;} @list l3:level5 {mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.5in; text-indent:-.25in;} @list l3:level6 {mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.75in; text-indent:-.25in;} @list l3:level7 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.0in; text-indent:-.25in;} @list l3:level8 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in;} @list l3:level9 {mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.5in; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> Keharmonisan adalah salah satu hal yang sangat didambakan oleh setiap orang, baik dalam kehidupan pribadi maupu dalam hidup bermasyarakat. Disini saya mencoba menganalisa SWOT tentang faktor penyebab ketidakharmonisan hubungan dalam organisasi (lembaga) yang sering terjadi dimana saja, bahkan disekitar kita, apalagi saya adalah seorang staf/pegawai biasa yang sering merasakan hal tersebut. Mudahan hal ini bisa memberikan solusi bagi saya atau Anda di mana kelak akan menjadi seorang pemimpin walaupun kita sekarang sudah menjadi pemimpin bagi diri kita, anak-anak serta istri kita.
<br /></o:p></span></p></div><span class="fullpost"><span class="fullpost"><span class="fullpost"><span class="fullpost">
<br /></span><p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=""><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Latar Belakang</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan terikat secara formal dalam suatu susunan hierarkhis. <span style="" lang="SV">Dari pengertian organisasi<span style=""> </span>tersebut berarti apabila dilihat dari unsur-unsurnya organisasi mengandung unsur-unsur: kelompok orang, kerjasama, tujuan, keterikatan formal, dan susunan hierarkhis. Organisasi dapat ditinjau dari dua sudut yaitu a) sebagai kelompok orang yang bekerja sama dan b) sebagai wadah dari kerja sama tersebut. Sebagai kelompok orang yang bekerja sama sifatnya dinamis, sedangkan sebagai wadah sifatnya relatif statis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Kepribadian adalah sifat dasar yang bersifat tetap (statis) yang berlaku seumur hidup.<span style=""> </span>Hal ini memungkinkan uji kepribadian manusia kedalam beberapa jenis misalnya kepribadian tipe A (pekerja keras dan mudah marah) lawan tipe B (santai dan kurang berambisi). Dari hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari setiap anggota masyarakat akan berhadapan dengan batasan-batasan normatif, yang berlaku pada setiap situasi tertentu yang cenderung berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perubahan pola pikir masyarakat itu sendiri. Batasan-batasan nilai normatif dalam interaksi dengan mayarakat dan lingkungannya itulah yang kemudian dapat kita katakan sebagai nilai-nilai etika. Sedangkan nilai-nilai dalam diri seseorang yang akan mengendalikan dimunculnya atau tidak kepatuhan terhadap nilai-nilai etika dapat kita sebut dengan moral atau moralitas. Etika adalah kebiasan atau watak, kata etika juga dapat berarti kebiasaan atau cara bergaul, berperilaku yang baik. Jadi dalam hal ini etika lebih merupakan pola perilaku atau kebiasaan yang baik dan dapat diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau sesuatu organisasi tertentu. Dengan demikian, tergantung kepada situasi dan cara pandangannya, seseorang dapat menilai apakah etika yang digunakan atau diterapkan itu bersifat baik atau buruk. Sedangkan moral atau moralitas diartikan sebagai semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Moral atau moralitas ini dilandasi oleh nilai-nilai tertentu yang diyakini oleh seseorang atau organisasi tertentu sebagai sesuatu yang baik atau buruk, sehingga bisa membedakan mana yang patut dilakukan dan mana yang tidak sepatutnya dilakukan.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 9pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Harmonis adalah suasana damai, tentram yang terjalin dalam suatu lingkugan. Keharmonisan tercapai apabila dalam suatu wadah atau organisasi itu mempunyai kesamaan visi dan misi serta tujuan. Lembaga sebagi sebuah Organisasai bukanlah milik perorangan atau individu, tetapi organisasi itu adalah milik bersama untuk mencapai tujuan bersama, itu artinya seorang pemimpin tidak semestinya bersifat otoriter yang menyebabkan tidak harmonisnya suatu hubungan dalam suatu organisasi tersebut. Disamping itu juga pemimpin harus bisa meningkatkan kecerdasan emosional yang melandasi etika serta moralitas yang tinggi dalam berinteraksi dengan bawahannya sebagai mitra kerja sehingga tercipta suasana yang tentram dan damai dalam lingkungan kerja yang sehat. Apa jadinya jika seorang pemimpin mimiliki sikap otoriter dalam memimpin suatu lembaga? Berikut adalah realita yang sering terjadi dalam suatu<span style=""> </span>lembaga. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 9pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Para pegawai dalam suatu instansi sebenarnya menyadari akan adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam lingkup lembaga mereka terutama tentang kebijakan-kebijakan yang menyangkut masalah financial (dana). Namun kasus ini jarang sekali terungkap disebabkan karena kurang terbukanya interaksi antara pengawai tersebut dengan pimpinannya, terlebih lagi pimpinan yang dianggap sebagai fasilitator dan manajer sebuah lembaga tersebut bersifat otoriter, tidak mampu menampung aspirasi pengawainya serta tidak peka terhadap keinginan dan permasalahan yang terjadi di lembaga yang dia pimpin. Dalam hal ini<span style=""> </span>pimpinan<span style=""> </span>memengang dan mengelolah sendiri dana (bendahara), ketidaktransparansian dalam pengelolaan dana inilah yang memicu disharmonisnya hubungan antara pimpinan dan bawahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Akibat dari sikap pemimpin yang otoriter seperti ini mengakibatkan terciptanya lingkungan kerja yang tidak sehat dan menimbulkan stress. Mereka juga sadar bahwa mereka ahli dibidangnya, mereka bisa mencari tempat kerja lain yang lebih menyenangkan untuk membaktikan keahlian mereka, meskipun dengan gaji yang rendah. Bahkan yang paling penting lagi, rendahnya semangat kerja karyawan yang disebabbkan oleh seorang tirani di pucuk pimpinan mengakibatkan penurunan produktivitas (kinerja). Pimpinan yang baik adalah pemimpin yang anamah tablik fathona.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Dari penjabaran di atas dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV">- Faktor apa saja yang menyebabkan disharmonisnya hubungan dalam suatu organisasi.<span style=""> </span><o:p></o:p></span><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV">- Bagaimanakah cara mengantisipasi ketidak harmonisan hubungan dalam lembaga <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <table class="MsoNormalTable" style="margin-left: 2.75pt; border-collapse: collapse;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 163.45pt; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; border-style: solid none solid solid; border-color: black -moz-use-text-color black black; padding: 2.75pt;" valign="top" width="218"> <p class="TableContents" style="text-align: center;" align="center">Kekuatan</p> </td> <td style="width: 285pt; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; border-style: solid none solid solid; border-color: black -moz-use-text-color black black; padding: 2.75pt;" valign="top" width="380"> <p class="TableContents" style="text-align: center;" align="center">Kelemahan</p> </td> <td style="width: 110.25pt; border-width: 1pt medium 1pt 1pt; border-style: solid none solid solid; border-color: black -moz-use-text-color black black; padding: 2.75pt;" valign="top" width="147"> <p class="TableContents" style="text-align: center;" align="center">Peluang</p> </td> <td style="width: 120.85pt; border: 1pt solid black; padding: 2.75pt;" valign="top" width="161"> <p class="TableContents" style="text-align: center;" align="center">Ancaman</p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 163.45pt; border-width: medium medium 1pt 1pt; border-style: none none solid solid;" valign="top" width="218"> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kwualitas dan kuantitas pegawai</p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Loyalitas pengawai </p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Disiplin Pengawai</p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menerapkan sikap simpatik, dan empatik</p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Musyawarh untuk mencapai mufakat</p> <p class="TableContents" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> </td> <td style="width: 285pt; border-width: medium medium 1pt 1pt; border-style: none none solid solid;" valign="top" width="380"> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kurangnya transparansi manajemen keuangan</p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Adanya sikap otoriter pemimpin</p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Tidak terciptanya suasana kerja yang konduktif<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pimpinan Tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan prestasi kerja.<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pimpinan Tidak memberikan kesempatan kepada bahawahannya untuk<span style=""> </span>mengembangkan karier.<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kurangnya sikap simpatik, dan empati. <o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kurangnya sikap kekeluargaan kepada bawahan. <o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 110.25pt; border-width: medium medium 1pt 1pt; border-style: none none solid solid;" valign="top" width="147"> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 16.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;"><span style="" lang="SV">1.<span style=""> </span>Terjalinnya hubungan keakraban antar <span style=""> </span>pengawai<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 16.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;"><span style="" lang="SV">2. Adanya sikap kekeluargaan antar pengawai<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 16.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt;"><span style="" lang="SV">3. Adanya kesamaan visi dan misi<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 120.85pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="161"> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 17.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.55pt;"><span style="" lang="SV">1. Tuntutan ekonomi keluarga yang semakin meningkat <o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 15.25pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="" lang="SV">2. Adanya sikap egoisme<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 15.25pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="" lang="SV">3. Kurangnya tanggung jawab<o:p></o:p></span></p> <p class="TableContents" style="margin: 0in 0.25pt 0.0001pt 15.25pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span>Alternatif pemecahan masalah ini adalah dengan memberikan<span style=""> </span>pelatihan serta pembinaan tentang kepempinan yang baik, etika dalam organisasi, komunikasi yang efektif, membangun kerjasama tim untuk menghasilkan suasana kerja yang konduksif serta memantapkan kembali kecerdasan emosional masing-masing pribadi.</p>
<br /></span></span>SDIT AL-FARIHhttp://www.blogger.com/profile/07348298177151191442noreply@blogger.com2